Salah satu bentuk kerusakan yang sering terjadi di rumah dengan dinding tembok adalah munculnya retakan rambut, yaitu retakan dengan ukuran yang kecil, kurang dari 1 mm. Walaupun kecil, biasanya retakan rambut pada bangunan ini akan memanjang dan berpotensi menjadi retakan yang lebih besar. Terkadang bentuk retakan juga bercabang-cabang. Tentu saja hal itu akan mengurangi keindahan rumah, apalagi jika retakan-retakan tersebut terdapat di ruangan yang cukup sering dilihat, di ruang tamu misalnya. Lalu, apa yang perlu kita lakukan jika retakan rambut muncul di dinding rumah kita ? Apakah kita perlu segera memanggil tukang bangunan untuk memperbaikinya ?
Lihat dulu penyebab retakan pada tembok anda.
Penyebab Retakan Rambut Pada Tembok
Ada beberapa hal yang menimbulkan munculnya retakan rambut non-struktural pada tembok rumah kita. Beberapa hal itu diantaranya :
- Pada saat proses pengerjaan tembok, komposisi (campuran) adukan tidak pada takaran yang sempurna, antara komposisi pasir, semen dan air.
- Pasir yang digunakan dalam pembuatan plesteran memiliki kadar organik tinggi / bercampur dengan lumpur.
- Pasangan batu bata belum kering atau terlalu kering saat dilapisi plesteran.
- Proses pengerjaan plesteran dilakukan di cuaca yang terlalu terik / panas.
- Cat yang digunakan tidak memiliki elastisitas yang baik. Cat dengan elastisitas yang baik mampu membantu menutup timbulnya retakan rambut.
Cara Mengatasi Retakan Rambut Pada Dinding
Langkah-langkah memperbaiki retakan pada dinding tembok :
- Buka lapisan yang retak dengan jarak sekitar 5 cm di kanan-kiri dari retakan (dibobok).
- Siram permukaan dinding dengan air. Gunakan semprotan agar dinding lebih dapat menyerap air. Diamkan beberapa saat.
- Mulailah menambal permukaan dinding dengan mortar acian. Pastikan ketebalan tambalan sesuai ketebalan permukaan kiri dan kana yang tidak retak agar hasil akhir dinding tambalan tetap rata.
- Diamkan dinding selama 2 minggu, sebelum akhirnya dicat kembali sesuai warna dinding di sekitarnya.
PT Citra Prasasti Konsorindo